Minggu 27 Januari 2008 pukul 13.10 , seorang tokoh besar, jenderal besar, seorang tokoh yg pernah memegang tampuk kekuasaan tertinggi di Indonesia selama hampir 32 tahun, akhirnya menutup usia hari ini. Seorang tokoh yg lahir di salah satu desa sederhana, yakni kemusuk godean, terkenal dengan pribadi yg tenang dan berwibawa. Beliau pernah mendapat julukan the smiling general, atau jenderal besar yg selalu tersenyum. Tentunya hal ini adalah suatu yg menggembirakan. Walaupun di akhir tampuk kekuasaannya di tahun 1998, terjadi beberapa peristiwa yg tidak langsung ikut membawa reputasi beliau, tapi tetap saja tidak mempengaruhi wibawa dan nama besar yg telah disandangnya dan dimilikinya.
Sosok Soeharto, menurut sebagian besar rakyat indonesia, telah tertanam dalam di hati mereka sebagai seorang sosok tangguh yg mampu memimpin bangsa besar spt Indonesia dan itu terbukti dengan lamanya beliau memegang tampuk kekuasaan yg akhirnya disebut sebagai masa orde baru.
Kewibawaan dan keahlian beliau dalam memegang jabatan seorang jenderal sebelum kemudian menjadi presiden, pada akhirnya terbukti dengan disandangnya anugerah Bintang Sakti Maha Wira Ibu Pertiwi, diurutan kedua setelah Panglima Besar Sudirman.
Beliau juga pernah memegang jabatan sebagai menteri bidang Hankam di masa presiden pertama Sukarno, untuk kemudian di tahun 1966 menyandang jabatan Presiden.
Bagi saya pribadi, sosok beliau tidak bisa tergantikan oleh presiden atau sosok manapun karena jasa beliau dalam memberdayakan aspek sumber daya manusia di negara yg terkenal memiliki begitu banyak sumber daya manusia, yakni Indonesia. Sbg seorang yg lahir di suatu desa di jawa, beliau juga tidak luput ikut serta dalam memajukan, meningkatkan harkat derajat petani dan menjadikan para petani di pulau jawa ini sebagai profesi yg maha mulia dan tidak lagi dipandang sebelah mata. Bahkan, Indonesia mjd terkenal karenanya sbg negeri yg hijaun, gemah ripah loh jinawi.
Di sisi lain, Soeharto juga giat dalam mengupayakan pembangunan di segala aspek kehidupan, tak hanya di kota besar seperti jakarta, tetapi juga di hampir seluruh pelosok negeri.
Kini beliau sudah berpulang ke hadirat Tuhan. Semoga amaql ibadahnya diterima di sisi Nya. Selamat Jalan, Bapak Pembangunan Indonesia!
(pinjam pic dari okezone:)